makanan hambar
kopi pun hambar
hanya sekuntum wajah ayu dihadapanku
yang terasa menyentuh kalbu
diam membisu menatapku
maaf aku meninggalkanmu
air matamu larut dalam kopiku
hitam itu warna kopiku
sejak pertama kau kenal aku
kau telah tau
di ujung segala pekat
di ujung segala syahwat
aku tercekat
laknat terlewat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar