Kamis, 19 Mei 2011

Bola Mataku



ternyata aku terlalu awam tuk mengerti isyarat Tuhan,
sudah lama itu merajam,
sedari dulu seharusnya telah tersibak awan,
namun ku terlena pada mimpi-mimpi malam.

mimpi akan kebahagiaan,
yang ternyata tak mudah di kenyataan,
bait-bait cintaku tak berbuah manis,
lebih sering terdengar tangis.

yang mereka lihat legam kulitku,
tak pernah coba lihat hitamnya bola mataku,
ada setititik cahaya disitu,
putih,
ya putih...

cahaya yang bukan berasal dari mimik muka,
tapi dari kuatnya pancaran jiwa.

kutanamkan pada kalbuku,
"aku pantas tuk diperjuangkan"

( Cyelvia J atmanegara thanks yah...dah ngutangi kalimatnya )
( Bintaro - Jakarta - 16 - 04 - 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar