Kamis, 19 Mei 2011

Penari Malam Purnama



Puja mantera pada malam mengharap purnama,
wangi aroma dupa menghantar doa,
menembus pintu-pintu petaka.

Purnama aku telanjang dihadapanmu,
tak mau aku terpenjara busanaku,
menari aku menari,
tak perduli aku tak perduli.

Suara binatang malam,
bagai orkestra yang mengiringi.

Wahai Purnama,
liputilahlah aku dengan cahayamu,
wahai embun, basuhlah daki-daki perjalananku siang tadi.

( Bumiayu - 29 - 04 - 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar