Kamis, 19 Mei 2011

Sepakat

oleh Kidung Setan Kober pada 10 Juni 2010 jam 13:07

( Kidung Setan Kober & Cyelvia J Atmanegara )



* aku rindu,
pada siapa?

mungkin padamu,
entah...

pada anak & istriku,
entah...

ooo,
mungkin pada tatap mata anak dan istriku yang berbinar di matamu.

aku rindu,
pada malam,
pada kemilau bintang,
dan semilir yang mengiringi untaian kata-katamu.

** aku pun rindu,
pada siapa?
tentu bukan pada suami,
karena mereka bilang aku masih sendiri.

aku rindu,
tentunya kepadamu,
pada suguhan kata-kata yang membuat imajiku liar mengembara.

jemput aku,
karena ku tau kau mampu,
sebab tebaran rasaku terpenjara dan membatu.

* seperti biasa,
pinjami aku satu kata,
kan ku rangkai menjadi rasa yang menggejolak di dada,
mungkin itu bisa bangkitkan gairahmu.

Konflik,
aku butuh itu,
mungkin juga kamu.

mari kita pergi ke alam bebas,
bebas dari a-a-a-a,
bebas dari a-b-a-b.
bebas dari segala tetek bengek aturan,
aturan berdasar kesepakatan banyak orang,
apa salah jika beda?
bukankah kita bisa juga bersepakat buat aturan berdua,
aturan kita " bebas dari aturan banyak orang".
Merdeka!!!

** tentu saja aku sepakat denganmu,
berdiri disisimu dan tunjukkan bahwa mereka tak berhak jadi hakim dari kebebasan yang kita sepakati. tunggulah, jangan berlari sendiri mengeja rasa.
aku dibelakangmu, terus mengejarmu.
tertatih dan menelanjangi otak dari aturan-aturan yang menjadi keharusan bagi mereka.
tunggu aku, gairahku mulai kembali.

" meregangkan kau dari otak dan hati",itu pinjaman kalimatnya bang.

* "meregangkan kau dari otak dan hati"
apa maksudnya?

ingin jauh dariku,
melupakanku atau justru rindu itu menyiksamu.

** melupakan dan melepaskannya dari hidupku,
rindu yang tak seharusnya begitu kuat memporakporandakan hatiku.

* Oh akhirnya,
kekasihku mekarkan kuntumnya,
aduh celaka,kusambut dengan apa gairahnya,
biar ku bersolek dulu,biar ku berwangi-wangi dulu,
duh,kekasihku kau ingin kusajikan apa?
cinta,penindasan,kidung arasy,atau runtuhnya peradaban.
atau kita langsung bertelekan saja,
kan ku bisikkan kisah anoman selingkuh dengan sinta.

** tak perlu lah kau bersolek,
aku lebih mengagumimu yang compang camping berlumur kata,
yang pelan-pelan mulai berserakan.
sudahlah, suguhkan apa saja untukku,
pasti kunikmati sampai tak ada yang tertahan,
aku kembali, telah kembali
untuk selalu beriringan denganmu.
membingkai segala rasa lewat deretan kata, uraian kalimat-kalimat,
dan tentu saja saling menelanjangi otak
membebaskan jiwa dari aturan mereka.

* Jika itu mau mu,
jika itu lenyapkan resah,
rebahkanlah kepalamu pada dadaku,
dan dengarlah benih-benih di dalamnya memanggilmu...Ibu...Ibu...Ibu...
Kandunglah aku di rahim cinta kasihmu
dan kita tersenyum dalam pejam.

** mau ku hanya itu,
membalutmu di rahimku yang lengang
dan aku tau kau bisa membuatnya tak sesenyap malam itu
ketika hasrat terkurung di keranda kaca.

( Sidoarjo - Bondowoso )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar