Kamis, 19 Mei 2011

Ah



Awan malas menyibakkan diri,mentari lupa pada pijarnya,
Tangis tak berarti duka,
tawa tak wakili suka,
Entah mengapa lewat begitu saja,
hampa udara.

Ah,aku jadi air saja,
membasahi lahan kering,
hilangkan dahaga para pecinta,
membasuh daki-daki para pendosa.

ah aku jadi api saja,
menghangatkan mereka yang terluka,
membakar para pendusta.

ah aku jadi angin saja,
semilir nina bobo kan bayi di tetek ibunya,
topan bagi mereka yang berebut kekuasaan.

ah aku jadi tanah saja,
tumbuhkan segala keindahan,
mengubur segala kedengkian.

ah itu semua,
apa iya?

( Bumiayu - 05 - 05 - 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar