Kamis, 19 Mei 2011

Catur



Dulu,
ayat-ayat itu terserak pada tulang,pelepah dan batu,
kubaca tulang,kubaca pelepah,kubaca batu,
engkau heran akan hal itu,
memang tak ada tulisan yang tergores disitu.

tapi bukankah positif negatifnya nyata ada,
bukankah itu pelajaran dari-Nya,
jika semua tulisan telah hilang,engkau akan membaca apa?
kubaca alam dan kejadiannya.

Ya Tuhan,
aku tahu pesan-pesan-Mu,
pada tiap ciptaan-Mu,
namun ku terlalu malas tuk menjawab pesan-Mu.

sebab,seperti bermain catur dengan-Mu,
tak mungkin aku kalahkan-Mu,
paling tidak aku berusaha remis dengan-Mu.

he he he...
tanggalkan maskulin-Mu,
kenakan feminim-Mu,
aku siap untuk Kau cumbu.

( Bintaro - Jakarta - 24 - 04 - 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar