Kamis, 19 Mei 2011

Mendendam Cinta



Ia yang mengejarmu dengan sapa dan tanya,
Sungguh mendendam cinta,
Masihkah angkuh tak balas tatapannya.

Ia berharap satu kata keluar dari mulutmu yang selama ini diam saja,
walau kau katakan dengan terpaksa,
itu sudah cukup redakan rindunya.

Ia yang terjatuh oleh cinta,
kini sibuk merangkai kata,
Ah,kiranya rangkaian kata benar jadi rangkaian rasa,
Alangkah indahnya.

Buah yang lama masak dipohonnya kenapa tak kau petik saja,
Menunggu angin jatuhkannya,
terlampau lama,
Panjatlah pohon itu,
ambil semua yang kau suka.

Dan
getarkanlah pohon itu dengan segala gairah yang kau punya.


( sidoarjo - 02 - 06 - 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar