Kamis, 19 Mei 2011

Rindu Kelana



Berkendara telapak kaki,
tanah-tanah wangi disambangi,
membakar aroma bunga,
membara tekad di dada.

Tiap tetes keringat sebagai pengingat,
lunturkan noda-noda laknat,
Berkelana aku mencarimu,
ternyata tak jauh dariku.

oh aku rindu,
siang berteman matahari,
malam berselimut semilir angin,
terjaga diantara pusara.

"Fabiayi ala irabikumma tukadziban"
( Nikmat dari Tuhanmu yang manakah yang telah engkau dustakan )
membangunkanku dari mimpi panjang,
lanjutkan pengembaraan.

( Special buat Lina kelana )
( Bintaro - Jakarta - 17 - 04 - 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar