ribut
menjajakan penderitaan
Banyak perut
lapar
dijejali kata "sabar"
Banyak muka
muram
kebohongan tak kunjung padam
Banyak hati
terluka
para ahli sibuk merumus sabda
aksinya mereka lupa
Banyak dendam
tak terlampiaskan
pada saatnya kepalan tangan menuntut keadilan
Banyak mata
marah
masa depan tak tentu arah
Indonesia
rakyatmu terluka
( Sumenep - 01 - 01 - 2011 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar