Kepada suami tercintaku
aku tahu aibmu adalah aibku juga
aku tahu dukamu namun lebih sering kusembunyikan dukaku
aku itu pendamping hidupmu bukan budakmu
Jangan kau salah memaknai falsafah perempuan adalah
kasur
sumur
dapur
Aku menjadi kasur yang menetralisir penatmu
jangan kau tafsirkan sebagai pelampias nafsumu
Aku menjadi sumur kasih sayang tuk penuhi dahagamu
jangan kau tafsirkan sebagai pelampias kemarahanmu
Aku menjadi dapur yang siap menyajikan asah asih asuh
jangan kau tafsirkan sebagai pelampias jenuh
Aku ini bagian dari tulang igamu
sebagian dari nyawamu
cintailah aku seperti engkau mencintai dirimu
Suamiku
aku tak meminta engkau bawakan hidangan surga
tapi aku juga tak mau kau bukakan pintu neraka
Aku hanya meminta perlakukanlah aku sebagai manusia
itu saja
Mungkin itu akan hilangkan jenuhku
[ Bumiayu - 23 - 09 - 2009 terinspirasi keluh kesah kawanku ]
Didedikasikan untuk ibu--ibu yang tak pernah berhenti berbakti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar