Kamis, 19 Mei 2011

Tujuh Puluh Kuda



Jalan yang lurus bukan berarti
tanpa jurang dan bebukitan

menapak jalan rasul
tujuh puluh kuda terkendali
sangat kencang dan sangat kuat
si jadzab tertabrak tujuh puluh kuda
ia pun lupa diri

saat terlena
diri tiada tinggalah kuda
mengelana kuda tanpa joki
tujuannya tak pasti

kilat menyambar
sang joki sadar
kini ia ditepian telaga kautsar

bermandikan air telaga
segala debu menjadi hikmah
menatap ia pada wajahnya
tujuh puluh kuda menjadi karomah

( Sumenep - 03 - 03 - 2011 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar