Selasa, 17 Mei 2011

Ramai namun sepi



Ibukota,
rimba belantara,
satu per satu saudaraku bermetamorfosis jadi pemangsa
Bukan disengaja.

Sistem telah membuat lupa,
lupa akan kemanusiaannya.
Lupa bahwa dulu agama selalu jadi pakaiannya,
sekarang telanjang semua.

Hei jiwa yang tenang..!

lupakah kau saudaraku, kepada ayat-ayat-Nya
jiwa kita mesti tenang,
menghadapi apapun dan dimanapun.

Gemerlap lampu-lampu istana
jangan kau silau olehnya.

Kita sedang mengembara,
cepat kita lucuti mainan kita.
Sebentar lagi hari akan senja,
mari bersihkan pakaian kita,
bersihkan pula jiwa kita.

Dia menunggu kita di singgasana-Nya.

( Cempaka Putih - Batavia - 28 - 01 - 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar