Selasa, 17 Mei 2011

Mawar Bawah Sadar



Setangkai mawar yang kemarin kupetik,
kini melamun dipersimpangan.

Selamat tinggal,
kau kucampakkan.

Ku tak sanggup ronakan merahmu,
bahkan ku tak sanggup basahi gersang bumimu.

Langkahku terantuk batu,terhalang pintu berkunci emas
dan keangkuhan.

Hujan kabarkan tangismu,
malam kabarkan doamu.

Ini salahku,
tak sabar menanggung tajam durimu.

disini kusetubuhi waktu,
untuk melupakanmu.

Mawar bawah sadar,
Kaulah yang membuat hatiku bergetar.

Maafkan,
ooh..maafkan,
kau kutinggalkan.

( Jogjakarta - 23 - 09 - 2005 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar