Kamis, 19 Mei 2011

Airmata Semesta



Wahai roselaku
janganlah murung kau sematkan pada wajahmu
basuhkanlah embun2 di ujung daun sisa hujan sore tadi
dan
biarkanlah bintang menyimpul di senyummu

Bahtera kita
masihlah belum jauh terkayuh
dan gelombang belumlah benar menampar
Perjalanan kita ke tengah samudera
adalah perjalanan menuju titik kesunyian
tiada camar melintas
tiada ikan yang mengitari bahtera
hanya pantulan cahaya dimuka samudera

Kunci rapat mulutmu sekarang
seakan dihadapan Tuhan
dan biasakanlah tubuhmu berbicara saat ini
agar kelak tubuhmu tak lupa
jika layar robek,bangkit dan jahitlah dengan tanganmu
jangan kau menyuruhku
sebab aku sedang pertahankan kemudiku
agar bahtera tak hilang arah

Hapuslah air matamu
sebab kita ditengah lautan airmata semesta

( Sumenep - 14 - 04 - 2011 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar