Kamis, 19 Mei 2011

Wong Abangan



Wong Abangan

melantun doa mengharum dupa
kopi pahit teh tubruk air putih bunga tujuh rupa
menggenggam erat pusaka

jangan dulu berburuk sangka
semua ada makna
bukankah hewan dan tumbuhan berdoa pada yang kuasa
salahkah menyertakan mereka turut berdoa pula

aku membisu saja
biar dupa berdoa dengan wanginya
biar bunga berdoa dengan warnanya
biar pusaka berdoa dengan tajamnya

bukankah Tuhan tak akan bingung oleh bahasa?

( Sumenep - 05 - 03 - 2011 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar