Sebatang rokok
Dan
matahari yang mulai terbenam
Dan
bisik dari semilir tentang derita
di suatu tempat dimana saudaraku meratap
berebut mie instan yang diselipi slogan-slogan pencitraan
Kawanan rampok melenggang
Turun gelanggang
Kepala bocah-bocah kecil mereka pegang
Muka sedih mereka pasang
Seolah rasakan sakit mereka yang terpanggang
Berulang dan terus terulang berserakan tulang-tulang
Kawanan rampok pulang ke istana
Dan keluarganya menunggu oleh-oleh dari wisata bencana
Hari ini mereka tampakan wajah duka pada wajah media
Esok mereka lupa
( sumenep – 07 – 11 – 2010 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar