Selasa, 17 Mei 2011

Tongkat Patah



Walau jalan pincang,
tetap harus berjuang,
bukan kecengengan yang dipertontonkan,
sekedar mencari makan,
dalam kerasnya kehidupan.

Tongkat penyanggaku telah lama patah,
bukan tak bisa mencari yang baru,
aku masih ngeri bayangkan sebab patahnya.

Ah, biarlah aku berjalan tanpa penyangga,
walau,jatuh-bangkit-jatuh-bangkit,tak mengapa.

( Bintaro - Jakarta - 25 - 03 -2010 )
( terimakasih buat kawanku yang berselimut sunyi untuk inspirasinya )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar