Selasa, 17 Mei 2011

Pengganti Rindu



Menghisap sisa-sisa asap,
setangkup rindu di bola matamu kutangkap.
Senyummu getir mencecap,
kapan bersama yang engkau harap.

Aku terlindung sekat,
boleh kau lihat,
tak boleh kau peluk erat.

Cobalah kau lihat sekelilingmu,
barangkali ada senyumku di wajah kawan-kawanmu,
itu pengganti rindu.

Sekarang,
engkau telah tahu apa yang kurasa,
walau banyak jalan menuju cinta,
tapi aku tak akan mengkhianati dia yang menyelimutiku dengan mesra.

( Bintaro - Jakarta - 04 - 04 - 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar