Kamis, 19 Mei 2011

PAHLAWAN PENUH TANDA TERIMA



Pendidikan,
faktor penting maju dan mundurnya suatu negara,kita dapat menilai status negara dari cermin pendidikannya.
Jika pendidikan dikelola dengan baik maka mutu sumber daya manusia yang dihasilkannya baik pula,sebaliknya jika asal-asalan maka hasilnyapun sarjana asal-asalan.

GURU yang dalam bahasa jawanya berarti diGUgu dan ditiRU ( ditaati dan diikuti ).
Jaman sekarang masihkah makna GURU tetap seperti itu?
atau justru telah mengalami pendistorsian makna menjadi daripada ngangGUr karo tuRU ( daripada menganggur dan tidur )
dan pula jika menjadi GURU lebih banyak kesempatan buat ngobyek disekolah tempat dia mengajar.
Pengadaan buku pelajaran,pengadaan seragam sekolah,study tour bukankah itu santapan empuk para GURU?

Saya kagum dengan GURU-GURU jaman sekarang sangat menjaga kebersihan,sehingga saking bersihnya tangannyapun sampai tak pernah terkotori kapur tulis dan papan tulispun hitamnya jadi awet jadi tak perlu buang-buang uang buat membeli cat hitam.
Dulu waktu saya masih sekolah yang saya perhatikan bukan GURUnya tapi jam tangan saya,kapan waktunya istirahat dan kapan waktunya pulang,karena pada saat saya masih sekolah,pihak sekolah memakai aturan yang sangat otoriter,hingga siswa tidak betah berlama-lama disekolah,beda dengan sekarang pihak sekolah lebih bisa mengakomodir keinginan siswanya,namun sekarang justru gantian GURUnya yang selalu memperhatikan jam tangannya,kapan saatnya istirahat dan kapan saatnya pulang.

Siswa mau pintar atau goblog masa bodoh,yang penting dirinya sudah mengajarkan jam pelajaran yang sudah dijadwalkan.

Mana pengabdianmu?
Yang katanya Pahlawan Tanpa Tanda Jasa,
atau mungkin kalian ingin ganti gelar menjadi
" PAHLAWAN PENUH TANDA TERIMA"

( Semoga teman dan saudaraku yang berprofesi sebagai GURU benar-benar menjadi PAHLAWAN TANPA TANDA JASA )

( Bumiayu - 11 - 11 - 2005 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar