Selasa, 17 Mei 2011

Jangan dibaca

Jangan pernah menatap mataku,
resah akan menghunjam dadamu.
Jangan pernah mendengar kata-kataku,
semakin coba kau lupakan akan semakin susah untuk dilupakan.

Jika terlanjur,
cepat-cepat kau pergi yang jauh
sebelum merana memelukmu,
seblum kecewa mendera.

Aku berjalan dibawah rumput
petualang sisa-sisa pencari makna
yang sejalan mengenalku,
simanja tak akan pernah tahu.

Jangan masuk keduniaku,
jika tak ingin tertusuk duri.

[ Jogjakarta - 30 - 09 - 2005 ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar