Jangan pernah menatap mataku,
resah akan menghunjam dadamu.
Jangan pernah mendengar kata-kataku,
semakin coba kau lupakan akan semakin susah untuk dilupakan.
Jika terlanjur,
cepat-cepat kau pergi yang jauh
sebelum merana memelukmu,
seblum kecewa mendera.
Aku berjalan dibawah rumput
petualang sisa-sisa pencari makna
yang sejalan mengenalku,
simanja tak akan pernah tahu.
Jangan masuk keduniaku,
jika tak ingin tertusuk duri.
[ Jogjakarta - 30 - 09 - 2005 ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar