Kamis, 19 Mei 2011

Istana,Angkringan dan Pasar Kembang



malam dan rintik hujannya
aura kota pelajar yang kian memudar
kisah nasi kucing versus hamburger dan fried chickennya
disisi jalan gelandangan terkapar

sang pemilik angkringan bagai dosen beri wejangan
segerombol mahasiswa mengitarinya
keluhkan saldo tabungan
tak bertahan sampai tanggal tua

diseberang jalan sepasang muda mudi bercengkerama
didalam resto waralaba amerika
entah gaya atau memang kaya
tukang parkir jadi anjing penjaga mobilnya
wajah kusutnya seakan membayangkan malam ini istrinya tak mesra

Mari kawanku lanjutkan tour kita sebelum pagi menjelang
aku ingin menengok istana
masihkah terang benderang
atau justru telah gulita

mari pula kita tengok ruang pusaka
masihkah bertuah atau cuma sekedar jadi penghias pengantin pria

Pasar kembang dengan kembang-kembang malamnya
menawarkan sejuta nikmat
sang kumbang sedikit yang tergoda
sebab kembang-kembang sudah banyak yang berkarat

Mataram kini kau telah suram


( Yogyakarta - 04 - 02 - 2011 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar