Selasa, 17 Mei 2011

Cerita Singkat ( Tamu Tuhan )

Mendekati musim haji tahun lalu,
seorang kawanku berkunjung kerumahku.

setelah berbasa-basi sebentar,
ia pun mulai bercerita bahwa dirinya ingin menunaikan ibadah haji,
ia ceritakan cara-cara bermanasik dan sebagainya yang berhubungan dengan haji,
dengan sangat bangganya ia ceritakan itu,
aku hanya terdiam dan dalam hati aku menduga-duga ( ini orang mau pamer kaya'nya ).

Tapi demi menghormati tamu aku hanya tersenyum-senyum sambil suguhkan minuman dan makanan kecil,
sambil mengunyah makanan kecil ia bertanya padaku " Hei kober tahukah kamu ciri Haji Mabrur "...
aku membatin ini orang mau ngetes atau memang benar-benar tak tahu.

Lalu aku tanyakan kembali sama dia,
benarkah kamu mau tahu ciri Haji mabrur?
Iya saya ingin tahu, jawabnya dengan mimik muka yang di dramatisir sekali.

Sebentar aku minum dulu,
Begini...orang yang hajinya mabrur itu,
jika sebelum berhaji dirinya pelit maka setelah pulang haji dia menjadi dermawan,
jika yang sebelum berhaji dermawan maka sepulangnya berhaji dia makin dermawan...
bukankah hikmah dari perjalanan haji itu pengorbanan yang tulus..?

lalu...aku bilang,
andaikata ongkos pergi hajimu kamu berikan pada anak-anak yatim dan janda-janda renta
yang ada disekitarmu dan engkau ikhlas akan hal itu...aku yakin engkau akan jadi Haji mabrur di mata Tuhan tanpa engkau harus berkunjung ke tanah suci...

Kamu mau dianggap haji oleh Tuhan atau oleh banyak orang?..Tanyaku.

dan kawanku pun terbengong,
ia pamit pulang dan berkata aku akan memikirkan hal itu.

Setelah beberapa bulan ternyata ia jadi ke tanah suci,
penampilannya pun berubah memakai pakaian putih-putih,berselempang sorban dan memakai kopyah putih.

Saat bertemu kusapa ia...assalamualaikum pak haji...
ia mendekatiku dan berbisik..jangan panggil aku haji..aku tak bisa jadi haji yang seperti penjelasanmu waktu itu.

Oh...akupun tersenyum dan melangkah pulang,
sungguh lucu kejadian ini...he he he

( Bintaro - Jakarta - 13 - 04 - 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar