Kamis, 19 Mei 2011

Budak Tuan



Sekarang,
aku makin Cinta

walau luka tak hilang begitu saja
walau bahagia cuma sekedar saja

ini proses hidup
kadang binar
kadang redup

di ujung kehampaan
aku menunggu sang mata elang menatapku penuh rindu

bara api dan setetes embun menyatu

menguap sudah asmara yang meronta
ia melebur dalam bara
menjadi awan diangkasa
menghitam dan merintik membasuh jiwa-jiwa yang terluka

yang terluka tersenyum
yang tersenyum terluka
airmata jadi mata air
mata air jadi airmata

mengalir hanyutkan resah
bermuara dilaut kehampaan
menyingkir segala sampah
dan bersujud,
"akulah budak Tuan"

Sumenep ( 18 - 01 - 2011 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar